Abdul Rohman terima uang parkir |
Demak – Bekerja adalah
suatu kewajiban . Apapun pekerjaaannya asal halal dengan senang hati
dijalaninya. Itulah prinsip Abdul Rohman Juru Parkir pasar baru desa
Kedungmutih kecamatan Wedung. Setiap hari ia nyanggong untuk menunggu rejeki
dari pelanggannya bakul dan pembeli di pasar Kedungmutih.
“ Sudah hampir 5 tahun ini saya
kerja sebagai juru parkir di pasar ini. Ada suka pasti ada dukanya. Namun ya
buat santai saja mas yang penting kerja dan halal hasilnya “, aku Abdul Rohman (
30 ) pada Warta Demak , Senin (7/4).
Abdul Rohman mengemukakan, kerja
sebagai tukang parkir ia jalani senang hati. Pagi-pagi habis subuh ia berangkat
dari rumahnya. Desa Tedunan kecamatan Kedung kabupaten Jepara. Kurang lebih 5
Km setiap hari ia jalani dengan sepeda motornya. Jika kesiangan sedikit ia
ditinggalkan oleh pelanggannya.
“ Sukanya ya setiap hari dapat uang
dari pedagang dan pembeli di pasar . Dukanya jika mau berangkat hujan lebat ya
harus kedinginan “, aku Abdul Rohman.
Lahan parkir di pasar desa
Kedungmutih ini didapatkan oleh Abdul Rohman dari mengganti kontrakan orang lain. Pasalnya ia mengontrak
sendiri tidak mempunyai modal. Sehingga ketika pemenang lelang lahan parkir
menghubunginya iapun menyanggupinya.
Suasana jalan depan pasar ikan desa Kedungmutih |
Setiap minggu ia setor kepada pemilik kontrakan lahan
parkir . Jumlah yang harus di setor ia kumpulkan setiap hari. Jika telah lewat
seminggu iapun menyerahkan kepada bosnya yang mengontrak pada desa. Sisa dari
setoran itu merupakan penghasilan untuk menambah penghasilan keluarganya.
“ Ya gimana lagi , untuk mengontrak
sendiri saya tidak mempunyai modal . Ya meski harus setor pada bos saya jalani
senang hati. Yang penting setiap hari ada sisa untuk keluarga “, papar Abdul
Rohman.
Awalnya Abdul Rahman mengaku agak
malu menjalankan pekerjaan sebagai tukang parkir. Namun karena terdesak
kebutuhan keluarga. Akhirnya pekerjaan sebagai tukang parkir itupun ia jalani .
Setelah beberapa hari iapun terbiasa dan tidak malu lagi untuk markir.
“ Alhamdulillah setelah dikurangi
setoran dan sarapan , setiap harinya ya
dapat Rp 30 ribu – Rp 40 ribu. “, tambah
Abdul Rohman.
Abdul Rahman mempunyai harapan bisa
mengontrak sendiri lahan parkir di pasar baru Desa Kedungmutih . Dengan
kontrakan sendiri penghasilannya akan lebih besar karena tidak usah setor pada
bos. Namun karena keterbatasan modal iapun melirik pada KSP “ Margi Rahayu” .
“ Mudah-mudahan KSP “ Margi
Rahayu” bisa mencairkan pinjaman pada
saya untuk mengontrak lahan parkir di pasar baru Kedungmutih ini “, harap Rohman.
(Muin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar