Demak - Desa Mutih Kulon kecamatan Wedung kabupaten Demak dulu dikenal
sebagai gudangnya peternak Kerbau , namun dengan berubahnya jaman jumlah
peternak kerbau makin berkurang . Saat ini hanya beberapa orang yang masih
menekuni usaha ternak Kerbau dan rata-rata merupakan pekerjaan sambilan, selain
menggarap sawah
Berkurangnya peternak kerbau dikarenakan kerbau tidak lagi
dipergunakan untuk membajak sawah. Peran kerbau digantikan mesin. Usaha
peternakan kerbau di desa Mutih Kulon ini berpusat di dukuh kemantren tepatnya di
dekat jembatan yang membelah Kali Serang lama.
Di tempat ini berdiri kandang-kandang kerbau yang sederhana.
Setiap kandang jumlah kerbau yang dipelihara bervariasi mulai dari 3 ekor
sampai 7 ekor. Setiap pagi menjeleng siang hari kerbau dikeluarkan dari kandang
untuk mencari makan dan juga mandi disungai. Sore hari kerbau dimasukkan dalam
kandang.
Kerbau dalam kandang |
Pak Sapar salah satu peternak dari desa Mutih kulon mengatakan , dulu desaini peternak kerbau jumlahnya cukup banyak
mencapai puluhan orang. Tetapi saat ini jumlahnya bisa dihitung dengan jari.
Rata rata mereka adalah petani dan buruh tani nyambi beternak kerbau.
Di kandangnya saat ini ada 7 kerbau yang dipelihara. Ia beternak
kerbau sudah puluhan tahun sejak ia
masih muda. Ayahnya dulu juga mempunyai usaha beternak kerbau. Sejak kecil ia
sudah angon kerbau sampai kinipun ia angon sendiri kerbaunya.
Menurut pak Sapar usaha beternak kerbau cukup menguntungkan .
Setiap tahunnya ia bisa menjual kerbau 1-2 ekor dengan keuntungan Rp 8-9 juta
setiap ekornya. Kerbau bakalan ia beli seharga 9-10 juta rupiah ketika
dipelihar 1-2 tahun harganya bisa dua kali lipat harga belinya.
Namun sayangnya usaha ternak kerbau ini tidak mendapatkan respon
dari pemerintah. Tidak ada penyuluhan tentang beternak kerbau yang baik juga bantuan pembinaan untuk rehab kandang atau bantuan bibit kerbau.
(Muin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar