Jumat, 23 Mei 2014

Membeli Jambu Jalan Desa di Pinggir Gerdu


Jepara- Saat ini musim pohon jambu berbuah lebat. Ada cara tersendiri warga desa Gerdu kecamatan Pecangaan memasarkan hasil Jambu dari kebun mereka. Jambu-jambu itu tidak dibawa ke pasar tradisional terdekat . Namun dipasarkan di pinggir jalan untuk memikat pengendara yang lewat.

Memasuki desa Gerdu bagian wetan kali kita sudah melihat meja-meja kecil berderet di sepanjang jalan. Di atas meja itu ada ember plastic atau wakul yang berisikan jambu hasil dari kebun mereka. Jika ditimbang satu ember kecil kurang lebih 1-1,5 Kg.

“ Mari pak rasanya manis , boleh dicoba satu wadah cuma 6 ribu yang ini 7 ribu “, kata warga desa Gerdu menyambut pengendara yang berhenti untuk melihat Jambu yang di jajakan.

Harun (37) warga desa Gerdu pada FORMASS mengatakan, desa Gerdu memang salah satu desa yang mempunyai pohon jambu cukup banyak. Oleh karena itu ketika musim buah tiba sebagian warga menjajakan buah yang berwarna merah itu sepanjang jalan.

“ Kalau tidak salah setahun bisa dua kali panen. Jenis jambunya kalah dengan jambu Demak . Jadi harganya ya sedikit murah dibandingkan dengan jambu Demak “, kata Harun.

Menurut Harun buah jambu yang dihasilkan pohon dari desa Gerdu ini masih lumayan enak rasanya jika dibandingkan dengan jambu hijau yang rasanya agak getar. Oleh karena itu jika musim panen raya tiba disepanjang jalan desa banyak warga yang memamerkan buah jambu di pinggir jalan .

Ahmad Munif salah satu pengendara yang melewati jalan desa Gerdu mengatakan , jambu dari desa Gerdu ini rasanya cukup manis. Namun buahnya tidak bisa besar seperti jambu dari daerah Demak. Untuk harganya lebih murah sehingga iapun coba membeli untuk oleh-oleh di rumah.
“ Mintanya sih 8 ribu satu wadah , tetapi saya tawar 6 ribu perwadah diberikan saya beli dua wadah untuk teman-teman di rumah “, kata Munif yang petugas lapangan salah satu KSP di daerah Wedung Demak. (Muin)                                                                

Tidak ada komentar:

Posting Komentar