Kepala Bappeluh beri sambutan |
Demak
– Salah
satu program pemberdayaan di sector Pertanian adalah penggelontoran Dana PUAP
(Pengembangan Usaha Agribisnis Pertanian) . Dana masing-masing sebesar Rp 100
juta itu diberikan kepada Gapoktan ( Gabungan Kelompok Tani ) di setiap desa .
Salah satunya desa-desa di kabupaten Demak.
Dari data yang ada dari
seluruh desa di kabupaten demak sejumlah 249 desa baru 146 yang mendapatkan
dana PUAP. Dari 146 desa itu ada beberapa desa yang dananya masih ngendon di
rekening gapoktan. Salah satu penyebabnya diduga pengelola takut dana itu macet
dianggota setelah dicairkan.
“ Ya karena itu dana
pemberdayaan makanya setelah pelatihan ini saya harapkan semua Gapoktan atau
LKMA. Mengelola dana PUAP ini dengan sebaik-baiknya . Ini semua demi
peningkatan ekonomi di sector pertanian”, kata Kepala Bappeluh Demak Tri Wahyu
Hapsari di sela –sela pelatihan
penguatan LKMA PUAP di Balai Desa Katonsari Demak.
Dikatakan, Gapoktan atau
LKMA diharapkan memanfaatkan dan PUAP ini dengan sebaik-baiknya. Dalam
pengelolaan jika ada kesulitan dapat meminta bantuan pada penyuluh atau PMT.
Diharapkan setelah berjalan maka dana itu berkembang dan benar-benar
dimanfaatkan oleh para petani.
“ Jadi jangan ada lagi
dana PUAP yang ngendon di Bank. Oleh karena itu pada kesempatan pelatihan ini
anda semua dapat bertukar informasi dengan pengelola lain tentang perkembangan
dana PUAP ini “, tambahnya.
Ahmad Ghufron PMT |
Sementara itu Ahmad
Ghufron salah satu PMT mengemukakan, dana PUAP ini dikucurkan seperti halnya
dana PNPM untuk pemberdayaan masyarakat. Oleh karena itu ada petunjuk
pelaksanaan tentang pengucuran dana tersebut.
Dana PUAP ini sebagai
modal awal Gapoktan untuk memberdayakan ekonomi masyarakat di pedesaan. Dana
ini lewat LKMA ( Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis) untuk membiayai usaha
petani di sector pertanian, peternakan dan usaha lain yang berbasis pertanian.
“ Oleh karena itu jika ada
dana PUAP yang masih ngendon di rekening ya itu seharusnya cepat-cepat di
cairkan. Dana itu kan dana untuk pemberdayaan masyarakat petani “, kata Ahmad
Ghufron.
Dikatakan juga , LKMA atau
Gapoktan yang perkembangannya bagus ke depan bias berbadan hokum menjadi
Koperasi. Beberapa LKMA atau Gapoktan di kabupaten Demak ini ada yang berhasil
dan berkembang menjadi Koperasi. Sehingga usahanya lebih luas lagi . (Muin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar