Jepara
– Meski
di beberapa tempat di kabupaten Jepara masih turun hujan. Namun beberapa petani
garam di kabupaten Jepara telah merasakan panen garam perdana. Hal itu terlihat
beberapa keranjang garam telah di panen dan masih dibiarkan dilahan. Lahan
garam yang telah panen itu di tambak desa Kedungmalang kecamatan Kedung
kabupaten Jepara.
“ Yang panen perdana ini
adalah petani yang mulai menggarap tambak paling awal . Sehingga ketika tidak
ada hujan satu bulan lahan garamnya sudah bisa di panen “, ujar Rois petani
garam asal desa Kedungmalang kecamatan Kedung pada Desa Merdeka, Kamis (12/6).
Rois mengatakan , petani garam
di desa Kedungmalang jumlahnya cukup banyak . Mereka menggarap lahan tidak
hanya di Kedungmalang saja. Namun mereka juga menyewa lahan di desa Kalianyar,
Panggung, Surodadi hingga Semat kecamatan Tahunan .
“ Bisa dibilang
Kedungmalang malang merupakan salah satu sentra garam di kabupaten Jepara. Bahkan
di desa Kedungmalang ini juga ada pabrik garam beriodium”, terang Rois.
Menurut Rois jika cuaca
terus panas dan tidak ada hujan , satu bulan ke depan semua petani garam di
desa Kedungmalang sudah merasakan panen garam tahun ini. Meskipun harga garam
tidak begitu tinggi namun panen garam tahun ini sudah ditunggu-tunggu oleh petani.
Semua kebutuhan harian kebanyakan
dicukupi dari hasil penjualan garam. Oleh karena itu meski harga garam masih
rendah tetapi petani garam dipastikan akan menjual garam panen perdana ini.
Apalagi beberapa gudang garam masih ada stok sisa panen tahun yang lalu.
Hal sama juga dikatakan
Haji Kholil petani garam asal desa Kedungmutih yang menggarap lahan garam di desa
Kalianyar Jepara. Garam hasil panen tahun lalu telah dijual dan harapannya bisa
diisi kembali garam panen hasil tahun ini.
“ Tahun kemarin hasil
garam lumayan banyak tetapi harganya tidak
begitu bagus. Bahkan karena banjir garam tinggal separoh saja “, jelas Haji
Kholil. (Muin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar