Jepara - Saat ini telah memasuki bulan suci Ramadhan. Dipedesaan kini mulai terdengar suara petasan . Salah satu petasan yang sering digunakan anak-anak adalah petasan bambu. Saking maraknya diberbagai tempat petasan bambu ini mulai memakan korban
Putra pasangan Rozak dan ibu Hanik warga Tahunan RT.2 RW.1 kecamatan tahunan kabupaten jepara ini mengalami luka bakar setelah tersambar api saat bermain meriam bersama teman-temannya.
Paman korban Nor saleh mengatakan Kemarin setelah sholat tarawih, anak2 pada bermain meriam bambu, menggunakan spiritus, padawaktu dituang spiritus yg ada didalam botol terjilat api dan meledak mengenai 4 orang anak, tapi yg parah keponakan saya ini ujarnya
Tradisi bermain meriam bambu memang biasa dilakukan anak-anak setiap waktu mengunggu buka puasa selama bulan Ramadan. Meriam ini dibuat dari bambu besar, biasanya bambu petung. Lalu bagian depan dilubangi seperti meriam sungguhan.
Meriam lalu diisi air dan karbit atau kadang diisi minyak tanah , bensin atau spirtus. Begitu disulut: Duarrrr!! Suara keras menggelegar keluar dari moncong yang diarahkan ke sawah atau kebun.
Sumber : Facebook INFO SEPUTAR JEPARA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar