Rabu, 18 Juni 2014

Gapoktan “ Tani Makmur ” Cabean Demak Dana PUAPnya Berkembang Pesat


Sunardi Sekretaris Gapoktan " Tani Makmur " Cabean Demak

Demak- Desa Caben kecamatan kota Demak dikenal sebagai daerah pertanian yang potensial . Di desa ini tumbuh beberapa kelompok tani yang tergabung dalam Gapoktan ( Gabungan Kelompok Tani ) “ Tani Makmur”. Sehingga ketika pemerintah meluncurkan Program PUAP (Pengembangan Usaha Agribisnis Pertanian ) via Kantor Dinas Pertanian Gapoktan ini bertambah maju kegiatan usaha anggotanya.

“ Kami menerima dana PUAP di tahun 2009 sebesar 100 juta , Dana itu kemudian kami usahakan simpan pinjam kepada anggota dengan membentuk LKM ( Lembaga Keuangan Mikro ) “ tutur Sunardi Sekretaris Gapoktan “ Tani Makmur “ dihadapan peserta Bintek PUAP se kabupaten Demak di Aula Bapelluh –KP Demak.

Sunardi mengatakan ketika menerima hibah Rp 100 juta tersebut fihaknya juga ragu akan kelangsungan dan keselamatan dana tersebut. Namun setelah rembug bersama maka penguruspun bergerak mensosialisasikan kepada angggota. Ketua Kelompok tani diberikan pengertian akan manfaat dana PUAP tersebut . Akhirnya dana itu terserap seluruhnya kepada para petani.


Dra. Tri Wahyu Hapsari Ka Bappeluh-KP Demak
“ Awalnya sasaran kami memang pembiayaan untuk usaha tani saja . Namun setelah berkembang beberapa tahun dana terus bertambah. Maka warga desa yang mempunyai usaha lain yang produktif kami layani “, kata Sunardi.

Dalam waktu hampir lima tahun ini dana PUAP yang dahulunya hanya Rp 100 juta , kini berkembang menjadi Rp 151.458.925. Anggota peminjam sebanyak 129 orang . Setiap tahunnya rutin mengadakan RAT dan juga memberikan SHU kepada seluruh anggota. Pengurus Gapoktan yang turut membesarkan LKM juga diberikan penghargaan yang sepadan.

“ Resep yang sederhana agar dana PUAP ini berkembang. Yang utama adalah kemauan  dan kejujuran. Untuk kemampuan mengelola uang tersebut bisa sambil berjalan , belajar dan mengikuti pelatihan yang ada “, tambah Sunardi.
 Dengan semakin berkembangnya usaha simpan pinjam di LKM Gapoktan “ Tani Makmur” pengurus akan melebarkan usahanya dengan membangun pertokoan dan juga untuk kantor LKM. Di tanah bondo desa tersebut telah dibangun kantor dan juga unit toko yang telah menelan biaya sekitar 40 juta rupiah. Untuk menyelesaikannnya masih butuh dana separoh lagi.

“ Harapan saya setelah mempunyai kantor sendiri dan juga unit usaha penjualan sarana pertanian. Usaha LKM bertambah maju apalagi saat ini kami juga baru proses pengajuan Badan Hukum Koperasi “, kata Sunardi. (Muin)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar