Kamis, 18 September 2014

Warung Air Kedungmalang Jepara Tak Kucurkan Air Lagi



Warung air tak beroperasi lagi

Jepara – “ Warung air ”  atau tempat pembelian air bersih di desa Kedungmalang kecamatan Kedung sudah dua bulan ini tak beroperasi. Kondisinya saat ini sepi penjaja air , padahal sebelumnya setiap hari tampak puluhan sepeda , sepeda motor antri membeli air. Air dari warung ini di jajakan ke desa-desa pesisir Wedung kabupaten Demak yang kekurangan air bersih.

“ Ya kalau dihitung sudah ada dua bulanan kami tak dapat pasokan air bersih . Sehingga banyak pelanggan kami yang kecewa sampai di tempat ini. Padahal saat seperti ini warga kidul kali ( Demak:Red) sangat membutuhkan air bersih”, kata HM. Nurudin pengelola Warung air desa Kedungmalang pada FORMASS, Rabu (17/9).

HM, Nurudin mengatakan , berhentinya pasokan air di warung air dikarenakan makin kecilnya debit air dipipa PDAM yang mengalir ke rumah warga . Sehingga ada beberapa warga desa Kedungmalang yang melaporkan hal ini kepada Petinggi . Selanjutnya Petinggi meminta kepada PDAM untuk menghentikan ijin penjualan air bersih ke penjaja air.

“ Selain warung ini ada beberapa warga yang mempunyai ijin penjualan air juga dihentikan sementara ada , ada bu Siti , pak Surdi dan Pak Ruslan. Jika mereka masih menjual air akan terkena sangsi penyegelan “, tambah HM Nurudin.
Sebenarnya pasokan air di pipa-pipa warga tidak berhenti total. Memang pagi hari aliran seret . Namun jika malam hari aliran kembali normal lagi . Oleh karena itu jika warga mempunyai tendon air seperti bak , atau yang lainnya. Diisi malam hari pagi harinya akan terkumpul air yang cukup banyak. Untuk kebutuhan mandi , cuci masak bisa berlebih.

“ Melihat hal ini saya cukup kasihan dengan warga Demak yang kekurangan air bersih . Tolonglah kepada PDAM untuk membuka kembali kran –kran di Warung air ini. Jika malam menjelang kami akan isi bak-bak air ini sepenuhnya . Pagi harinya biar diambil oleh penjaja air sampai habis dan malamnya kita isi lagi “, harap HM . Nurudin.

Solusi lainnya adalah dengan mengisi bak-bak warung air ini dari mobil tangki PDAM Jepara. Dulu sebelum diambilkan air dari aliran pipa PDAM warung air ini pada awalnya secara rutin diisi dari mobil tangki PDAM Jepara. Namun setelah terpasang pipa dan lancar airnya , mobil tangki sudah tidak mengisi air di warung air.

“ Ya gimanalah caranya agar warung air ini terisi air , sehingga warga Demak yang kekurangan air bersih masih bisa mengambil air untuk kebutuhan harian mereka. Kasihan disini kelebihan air mosok tetangga butuh tidak kita kasih “, kata HM Nuruddin (Muin).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar