Kamis, 18 September 2014

Kisah Petani Gerdu Jepara Menanam Semangka


Petinggi Khafid dan Suhadi tunjukkan Semangka habis panen

Jepara – Desa Gerdu kecamatan Pecangaan sejak dulu dikenal sebagai desa pertanian . Hampir seluruh warganya bermatapencaharian pertanian . Tanaman yang mendominasi adalah padi namun setelah panen yang pertama dan kedua petani memanfaatkan lahannya untuk menanam palawija . Selain jagung , ada bermacam sayuran seperti terong, kacang panjang, timun , dan kangkung .

“ Nah kali ini saya mencoba menanam semangka di lahan bengkok saya kurang lebih 2 bau . Namun karena belum mumpuni dalam teknik budidaya atau musimnya sedang kurang baik hasilnya kurang memuaskan “ , kata Khafid petinggi desa Gerdu yang juga petani pada FORMASS, Senin (15/9).

Percobaan menanam semangka di lahan pinggir jalan raya Pecangaan – Kedungmalang ini diharapkan sebagai pembelajaran petani di desanya. Diharapkan dengan adanya demplot percontohan itu warganya dapat memanfaatkan lahan pertanian semaksimal mungkin . Sehingga mereka tidak hanya menanam padi saja namun menanam jenis komoditi lain yang bernilai jual tinggi.

Khafid mengatakan untuk biaya penggarapan lahan tanaman semangka ini perhektarnya membutuhkan biaya sekitar Rp 12 juta – Rp 15 juta belum sewa tanah. Biaya itu diantaranya untuk mengolah tanah , pembelian bibit dan juga pemupukan rutin. Selain itu juga untuk pembayaran tenaga rawat selama kurang lebih 2 bulan.

“ Jika hasilnya bagus , sekali panen satu hektar bisa menghasilkan semangka 20 – 24 ton . Dengan asumsi harga perkilonya Rp 2 ribu saja keuntungan bisa separohnya. Namun kali ini saya kurang beruntung pertama kali mencoba hasilnya tidak lebih dari 10 ton untuk nutup operasional masih kurang “, aku khafid.
Padahal dari hasil panen buah semangka ada yang cukup besar mencapai 4 – 5 kilo perbuah. Namun sayangnya hasilnya tidak merata kebanyakan “ Kuntet” atau kecil . Jika semuanya besar maka hasilnya bisa berlipat dan kemungkinan tidak rugi bahkan bisa membawa keuntungan yang lumayan.



“ Petani merugi itu sudah biasa , percobaan pasti membutuhkan biaya yang banyak. Karenanya saya tidak berhenti disini saja . Saya akan belajar lagi tentang pembudidayaan semangka . Mudah-mudahan ke depan bisa berhasil “ kata Khafid didampingi Suhadi petani Gerdu yang juga menanam Semangka .

Khafid petinggi yang sudah dua periode mengemukakan, lahan pertanian di desanya cukup potensial . Selain luas juga didukung oleh pengairan yang cukup dari Bendung Kembung Kempis . Meskipun kemarau pengairan untuk sawah masih tercukupi. Dia berharap warganya bis memanfaatkan fasilitas itu.

“ Saya ingin ada penyuluhan dari dinas pertanian atau instansi terkait agar potensi pertanian ini dapat berkembang dengan baik. Petani benar-benar bisa memaksimalkan lahannya untuk kesejahteraan mereka. Saya ingin tidak hanya produk padi saja tetapi produk yang lain sebagai produk unggulan desa saya “, tambah khafid. (Muin) 

Haji Aman dan Lancar bersama KBIH " Al-Firdaus" Jepara hubungi di  085 290 375 959

Tidak ada komentar:

Posting Komentar