Warung bang Makmun |
Demak – Kondisi jalan raya desa Babalan – Menco kecamatan Wedung kabupaten Demak saat ini sudah lebih baik dari yang dulu. Beberapa ratus meter dari arah selatan sudah dibetonisasi sedangkan selanjutnya juga sudah dipadatkan. Meskipun belum semua terbetonisasi namun jika dilewati tidak merepotkan seperti dulu.
Akibatnya jumlah pengguna jalan semakin lama semakin banyak . Orang-orang dari Demak atau Semarang yang ingin ke Jepara bisa melewati jalan ini. Biasanya mereka yang ingin ke Jepara dari Semarang atau Demak kebanyakan lewat Welahan terus Pecangaan dan sampai Ke Jepara. Namun setelah jalan ini lebih baik banyak pengendara sepeda motor lewat jalan ini.
“ Dulu memang sepi mas , namun setelah ada betonisasi jalan jalan ini lebih ramai terutama banyak kendaraan roda dua dari Semarang atau Demak menuju ke Jepara lewat jalan ini “, ujar Makmun pemilik warung kecil di pertengahan jalan raya Menco – Babalan pada FORMASS, Minggu (14/9).
Makmun mengatakan dia membuka warung makan kecil ini baru beberapa bulan. Dengan semakin ramainya jalan alternative itu insting bisnisnya muncul. Awalnya ia hanya menyediakan tempat titipan motor untuk para pemancing . Para pemancing yang datang dari daerah Kudus, Demak, dan Purwodadi itu biasanya menitipkan motor di dalam desa Menco.
Titipan sepeda motor bang Makmun |
“ Namun karena terlalu jauh dari tempat mincing , sayapun membuatkan rumah-rumahan untuk titipan sepeda motor. Awalnya ya hanya satu dua orang yang menitipkan . Tetapi karena banyak yang tahu setiap hari kini lebih dari sepuluh sepeda motor “, tambah Makmun.
Nah dari situlah kemudian ide membuat warung kecil itu muncul . Sambil menjaga sepeda motor para pemancing waktunya bisa digunakan untuk menjaga warung juga. Oleh karena itu sebelah brak penitipan sepeda ia bangun warung kecil dari tembok bata. Kemudian ia isi berbagai minuman ringan dan juga makanan kecil dan gorengan.
“ Kalau butuh makan kita sediakan berbagai macam mie , ada mie rebus ,mie goring dengan tambahan telur . Kami juga sediakan berbagai minuman ringan dan rokok . Alhamdulillah selain para pemancing yang mampir di warung ini juga para pengendara sepeda motor “, aku Makmun yang menjaga warung di temani istrinya.
Makmum mengatakan barang dagangannya yang ia jual di warung kecilnya itu semuanya ia beli di pasar baru Kedungmutih. Selain tempatnya yang cukup dekat juga barangnya sangat komplit . Harganyapun lebih miring ketimbang pasar di selatan Menco seperti pasar Bungo atau Wedung. Sehingga jika ia kehabisan barang ia mengambil barang dari pasar kedungmutih.
Dari membuka warung dan menjaga titipan sepeda motor pemancing , Makmun mengaku mendapat penghasilan yang lumayan. Untuk jasa titipan sepeda motor Makmun tidak mematok tarif khusus. Itu semua tergantung dari belas kasih yang menitipkan sepeda motor. Namun beberapa pelangannya biasanya memberikan jasa Rp 5 ribu – 10 ribu tergantung dari waktu penitipan.
“ Ya lumayanlah mas jika ada yang nitipin motor banyak penghasilan yang lumayan. Nah untuk warung ini ramainya jika musim kemarau kayak gini . Untuk musim penghujan nanti kita lihat kondisinya kalau ramai ya tetap buka kalau sepi sementara kita tutup “, papar Makmun. (Muin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar