Selasa, 21 April 2015

Mbak Jamilah Rela Berjualan di Sekolah Demi Ekonomi Keluarga


Demak –  Bagi tetangga kanan kirinya sosok Jamilah merupakan wanita yang tangguh dalam keluarganya. Setiap harinya dari pagi hingga sore hari waktunya habis digunakan untuk berjualan membantu suaminya. Selama hampir sepuluh tahun ia curahkan waktunya demi lancarnya pemasukan bagi keluarga.
Mengandalkan pekerjaan suaminya sebagai buruh nelayan saja jelas tidak mungkin. Dengan beban tiga anak yang pertama sudah duduk di bangku SLTP hasil dari nelayan jauh dari cukup. Oleh karena itu iapun  memutuskan  tetap bekerja sebagai penjual makanan di sekolah pagi dan sore.
“ Paginya saya jualan di SD ini dan siang nanti pindah di Madrasah Diniyah sebelah Selatan sana . Berjualan makanan anak-anak seperti ini sudah jalani masih gadis membantu ibu saya “, aku Jamilah yang ditemui kabarseputarmuria.com di SD Kedungmutih.
Oleh karena itu usai melangsungkan pernikahan dengan pria pujaannya itu ia tidak menghentikan usahanya. Dengan masih tetap dibantu ibunya ia menjalankan usaha jualan makanan kecil untuk anak SD dan Madrasah. Apalagi suaminya mendukung karena penghasilannya masih kurang untuk mencukupi belanja sehari-hari.
Dengan modal kereta dorong dari kayu , setiap hari ia bolak-balik dari rumah ke sekolah untuk mengangkut dagangannya . Bermacam-macam makanan kecil ia dasarkan dilapaknya berupa meja lebar pendek. Ada bermacam-macam minuman , makanan kecil kering dan basah sampai dengan daging ayam kentucy hasil kreasinya.
Selain dia di sekolah itu masih ada empat lagi temannya yang juga menggelar dagangannya. Namun demikian ia percaya bahwa rezeki itu sudah diatur oleh Allah . Oleh karena itu tidak ada rasa saling bersaing satu sama lainnya. Terserah anak-anak mau jajan ke mana jika memang rezekinya ya akan ke lapaknya.
Meskipun agak berat dirasakan namun Jamilah mengaku ikhlas dan rela membantu suaminya. Ini semua dilakukan demi masa depan anak-anaknya. Ia ingin kelak anak-anaknya mendapatkan pekerjaan yang layak dan lebih tidak seperti dirinya. Dulu ia hanya tamatan SD karena ketiadaktersediaan biaya untuk sekolah.
“ Ini semua saya lakukan demi anak-anak saya pak . Anak saya jangan seperti saya kerja kayak begini karena sekolah saya rendah. Saya ingin  anak-anak saya bisa sekolah sehingga nantinya tidak kerja susah seperti saya dan bapaknya “, tambah Jamilah.
Apapun rintangannya ia coba tepiskan , oleh karena itu jika badan sehat ia setiap hari keluar dari rumah untuk jualan makanan di sekolah. Usai jualan iapun belanja ke pasar desa tak jauh dari rumahnya . Uang kelebihan dari jualan itu ia gunakan untuk belanja kebutuhan makan sehari-hari . Jika ada sisa iapun tak lupa menabung untuk memperbaiki rumah peninggalan orang tuanya.
Ia tidak menghitung banyak atau sedikit penghasilan setiap harinya yang penting ada pemasukan ia sudah bersyukur. Apalagi pekerjaannya itu tidak menagganggu kesibukannya sebagai seorang istri. Dengan dibantu ibunya  dengan senang hati ia melayani anak-anak SD sebagai pelanggannya. (Muin)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar