Rabu, 09 Juli 2014

Kemenangan Jokowi Timbulkan Kepercayaan Diri Pelaku Pasar


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada Tony Prasetiantono mengatakan, kemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla versi hitung cepat akan mendorong pemulihan rupiah dan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Hal itu bisa terjadi karena para pelaku bisnis menaruh keyakinan besar terhadap Jokowi. 

“Jokowi diyakini sebagai sosok presiden yang jujur dan berani ambil keputusan, yang menimbulkan confidence para pelaku pasar,” kata Tony kepada Kompas.com, Rabu (9/7/2014). 

Dia menuturkan, para pelaku pasar akan mengeksekusi kegiatan bisnisnya, yakni investasi. Dengan demikian, ekonomi akan tumbuh. “Jokowi juga dianggap market friendly sehingga kebijakan-kebijakannya nanti akan memberi ruang yang lebar bagi investasi,” imbuh Tony.


Berdasarkan hasil hitung cepat Kompas pada pukul 14.50 WIB, Jokowi-JK unggul dengan perolehan suara 52,12 persen, sementara Prabowo-Hatta memperoleh 47,88 persen. Jumlah sampel suara yang masuk sebanyak 91,7 persen.

Berdasarkan Litbang Kompas, tercatat jumlah sampel pemilih yang dipantau atau dihitung sebanyak 786.000 orang. Batas kesalahan ataumargin of error dari hasil hitung cepat ini adalah lebih kurang 0,11 persen untuk sampel pemilih dan lebih kurang 2,2 persen untuk sampel TPS.

Ini adalah quick count kesembilan yang diselenggarakan Litbang Kompas. Untuk menjaga independensi, seluruh pendanaan dibiayai sendiri dari anggaran PT Kompas Media Nusantara tahun 2014. Hasil hitung cepatKompas tergolong presisi dengan toleransi kesalahan di bawah 1 persen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar