Demak – Hari Minggu kemarin saya bersama
kawan –kawan jamaah Nariyahan Desa Kedungmutih kecamatan Wedung mengadakan
wisata ziarah ke Makam Mbah Mudzakir di dukuh Tambak sari desa Bedono kecamatan
Sayung . Saya memang baru pertama kali berziarah ke Makam Waliyullah di tengah
lautan ini. Sehingga hal ini menjadi pengalaman baru bagi saya yang cukup
menarik.
Saya berombongan dari desa menyarter kendaraan Elf sampai di parkirakan mobil .Kami bersepakat
untuk naik perahu sambil melihat kondisi dukuh Senik yang tenggelam sebelum
berziarah ke Makam Syeh Mudzakir . Nah pulangnya kami bersepakat bebas
tergantung keinginan masing-masing peziarah bisa jalan kaki , naik ojek perahu
atau naik ojek motor.
Nah ketika usai berziarah dari makam Syeh Mudzakir sayapun
istirahat untuk makan siang terlebih dahulu karena perut minta diisi . sayapun
mampir di sebuah warung apung karena di bawahnya air laut. Sayapun makan nasi bungkus dan habis dua bungkus .
Selain nasi sayapun makan dua buah bakwan ,tak lupa minum es teh manis. Berapa yang harus dibayar ? hanya Rp
12 ribu rupiah . Untuk ukuran wisata cukup murah.
Usai makan siang sayapun kembali ke tempat parkir mencoba
naik ojek. Beberapa tukang ojek motorpun sudah menyambut kedatangan kami . Kami
berempat dari rombongan tertinggal paling akhir . Yang lain sudah jalan kaki
duluan. Dengan membayar ongkos ojek Rp 7.000 kamipun diantarkan menuju ketempat
parkir mobil
Jarak kurang lebih 700 meter hanya membutuhkan waktu sekitar
1 menit dan ongkosnya Rp 7.000 ribu. Sehingga satu menit seharga Rp 1.000
rupiah. Sedangkan jarak 100 meter dihargai Rp 1.000 , jika dikalikan 10 yaitu 1
Km jadinya 10 ribu. Untuk ukuran ojek biasa memang mahal. Tetapi untuk wisata
relatip tegantung kebutuhan.
Nah bagi anda yang ingin atauakan berziarah ke Makam mbah
Mudzakir dukuh Tambak Sari desa Bedono kecamatan Sayung , anda bisa merasakan
sensasi naik ojek motor ini. Selain menghemat energy anda juga bisa melihat
pemandangan sekitar daro atas motor. (Muin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar