Peziarah turun dari Perahu |
Demak – Hari Minggu kemarin saya bersama
kawan – kawan jamaah Nariyahan Desa Kedungmutih kecamatan Wedung mengadakan
wisata ziarah ke Makam Mbah Mudzakir di dukuh Tambak sari desa Bedono kecamatan
Sayung . Saya memang baru pertama kali berziarah ke Makam Waliyullah di tengah
lautan ini. Sehingga hal ini menjadi pengalaman baru bagi saya meski telah
berkali membaca via internet dan juga melihat TV.
Dengan membawa kendaraan Elf saya bersama 15 teman yang lain
berangkat dari rumah . Sopir yang kami ajak sudah berkali kali mengunjungi
tempat ini sehingga tanpa tanya sana sini langsung saja sampai ke lokasi. Masuknya
lewat pintu gerbang di desa Purwosari yang menjadi pintu gerbang juga menuju ke
obyek wisata pantai Morosari dan kawasan Mangrove dukuh Senik.
Mulai dari desa Purwosari jalanya mulus betonisasi ,namun
jalan belumlah lebar . Sehingga sopir harus berhati-hati jika berpapasan dengan
kendaraan lain. Apalagi jika peziarah berombongan dengan kendaraan bis . Sopir
harus ekstra hati-hati karena jalan sempit kanan kirinya bibir sungai dan area
pertambak.
Mendekati tempat parkir kita masih lewat jalan berupa tanah
padas . Sehingga pengendara harus berhati-hati jika kondisi hujan. Kurang lebih
jalan tanah ini sekitar 5 meteran, sampai dengan memasuki area parkir kendaraan
di depan SD Bedono 1.
Turun dari kendaraan peziarah langsung disapa oleh para
pengojek sepeda motor dan juga ojek perahu. Rombongan kami berjumlah 16 orang
memutuskan untuk naik perahu menuju ke Makam Mbah Mudzakir. Oleh tukang ojek
perahu diberikan dua tarip Rp 5.000 sekali jalan langsung menuju makam.
Sedangkan Rp 10.000 peziarah selain menuju ke Makam Syeh Mudzakir juga akan
dikelilingkan ke Dukuh Senik yang tenggelam dengan pemandangan hutan mangrove
dan juga bekas rumah yang tenggelam.
Bagi yang belum pernah naik perahu hal ini menjadi sensasi
tersendiri ,apalagi bisa melihat pemandangan laut lepas dan juga hutan mangrove
dengan hewan seperti burung dan ikan. Selain para peziarah banyak pula para
pemancing yang juga datang ke tempat ini menyewa perahu mencari ikan di
sela-sela hutan mangrove.
Selain warga Demak sendiri banyak peziarah yang datang ke
Makam Syeh Mudzakir ini. Contohnya ada serombongan peziarah yang datang dari
daerah Batang . Mereka datang ke makam ini melihat dari media dan juga cerita
orang yang pernah datang ke Dukuh Tambaksari yang tenggelam menyisakan makam
Mbah Mudzakir. Akhirnya mereka datang dan melihat sendiri keunikan serta
kekeramatan Makam Mbah Mudzakir yang menyebarkan agama Islam dan berjuang untuk
kemerdekaan Negara Indonesia. (Muin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar