Jumat, 07 Juli 2017

Unik Demontrasi Sambung Roso di Banyu Meneng Tuntut PemDes Keruk Sungai Atasi Banjir

 
Suasana Demo Damai di Banyumeneng

Demak -   Jum'at 07 Juli 2017 jam 09.15 sekitar 90 - 112 perwakilan warga Desa Banyumeneng Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak mendatangi Kantor Desa guna meminta kejelasan akan tindak lanjut permohonan warga untuk normalisasi sungai. Langkah ini ditempuh karena warga trauma jika musibah banjir yang menimpanya pada ahir tahun 2016 & awal tahun 2017 lalu terulang kembali. Warga yang diwakili oleh Ketua RW 05 Bapak Sholeh, Ketua RW 06 Bapak Romadlif, S.Pd.I, Ketua RW 06 Bapak Hambali, & Wakil Ketua BPD Bapak H Mulyani menuntut agar normalisasi secepatnya dilakukan sebelum bulan oktober 2017.  

Mereka mewakili warganya yang hampir seluruhnya terkena dampak banjir tersebut. Senada dengan tuntutan tersebut, Bapak K Asnawi selaku Tokoh Masyarakat menyampaikan bahwa keluarga beserta santriwan santriwati asuhannya lah yang paling besar traumanya. Karena keberadaan rumah & pesantrennya berbatasan langsung dengan Sungai Bendung Mbarang. 

 Para pendemo tersebut disambut gembira oleh Kepala Desa Banyumeneng Bapak Muntaha. Bapak Muntaha menyampaikan bahwa PR pertama yang dihadapi setelah pelantikannya sebagai Kepala Desa Banyumeneng awal tahun 2017 adalah bencana banjir tesebut. Makanya, beliau tidak tanggung-tanggung ingin segera menyelesaikan masalah ini & tidak ingin masyarakatnya terlarut dalam trauma berkepanjangan.  

Kepala Desa beserta Perangkat sudah berupaya menemui Dinas terkait di Kabupaten Demak & Dinas terkait di Provinsi Jawa Tengah. Namun, usahanya seakan buntu karena hanya memperoleh jawaban dari dinas terkait akan diusahakan normalisasi paling cepat pertengahan tahun 2018. Bapak Muntaha berjanji, akan melakukan pengerukan sungai secara swadaya secepatnya antara 100 - 200 meter untuk sedikit menghilangkan rasa khawatir penduduknya. 
 
Hasil tuntutan warga ini akan dibawa ke Kecamatan Mranggen dan Kabupaten Demak.  Jika dalam waktu 2 bulan tuntutan ini tidak mendapat tanggapan dari dinas terkait, maka Kepala Desa bersama masyarakat akan melakukan audiensi ke Bapak Bupati Demak dan Bapak Gubernur Jawa Tengah karena dinas terkait dianggap tidak memperdulikan tangisan warga.   
 
Dalam Demontrasi Sambung Roso ini dihadiri juga oleh Bapak Nur Rohmat selaku Babinkamtibmas dan Bapak Safi'i selaku Babinsa Desa Banyumeneng. Beliau berdua berpesan, agar masyarakat tidak hanya menuntut saja. Namun, juga ikut peduli terhadap kelancaran aliran sungai dengan upaya tidak membuang sampah disungai, tidak menanam pohon pisang & bambu pada bantaran sungai, serta ikut bergotong royong dalam menjaga kelestarian alam.   
 
Demontrasi ini berjalan hingga jam 10.35 dengan damai tanpa adanya gesekan apapun, bahkan demo ini diakhiri dengan Do'a oleh K Asnawi dan ditutup dengan bersalam salaman memanfaatkan momen bulan syawal. Semoga Desa Banyumeneng tambah lebih baik & mendapat keberkahan dari para pinisepuh.( Kiriman:BUR)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar