Jumat, 06 November 2020



Demak -  Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, Balai Karantina Pertanian Kelas I Semarang dan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak pada hari Selasa tanggal 28 Oktober 2020 telah melaksanakan Pelepasan Ekspor Komoditas Kacang Hijau di Desa Cangkring Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak.

 Panen raya kacang hijau di tengah pandemi Covid-19 menunjukkan bahwa sektor pertanian tetap unggul dan tangguh. Inilah yang menjadikan pertanian sebagai sektor yang tumbuh dengan pertumbuhan tertinggi dibanding sektor lainnya.

Data tahun 2019 luas lahan kacang hijau yang dipanen 25.952 hektare. Dengan luas lahan itu, produksi kacang hijau di Demak mencapai 36.981 ton. Data ekspor kacang hijau melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sebanyak 7.734,5 ton telah diekspor ke Taiwan, Cina, Philipina, Vietnam dan Kamboja mulai tanggal 28 Agustus sampai dengan 3 September 2020.

Ketua KSU Citra Kinaraya (Ir. Hery Sugiartono) mengharapkan pemerintah dapat meningkatkan perhatian untuk petani kacang hijau. Petani masih menggunakan pestisida melebihi dosis yang telah ditetapkan. Residu pestisida ini yang menjadi penentu dari negera tujuan dalam menerima kacang hijau. 

Diharapkan 2 minggu menjelang panen sudah tidak dilakukan penyemprotan pestisida. Sistem tanam kacang hijau sebagian besar di Kabupaten Demak dilakukan dengan sistem sebar sebelum panen padi sehingga membutuhkan benih kacang hijau yang lebih banyak.Oleh karena itu diharapkan ada alat tanam kacang hijau yang bisa cepat dan hemat. (Heri Wuryanta, S.TP., MP)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar